Saturday, December 04, 2010

JANGAN MENUNGGU

Jangan sudah jatuh miskin baru baru berikrar mau beramal.
Sewaktu kaya pelit penuh perhitungan,
"Nantilah kesempatan kanh banyak..."

Jangan sudah tua-renta baru bertekad membina diri.
Sewaktu muda hanya membuang energi mencari pemuasan,
"Gak menikmati hidup sekarang, mau kapan lagi?"

Jangan sudah sakit parah baru mau bertobat menyesali dosa.
Sewaktu sehat sombong dan angkuh,
"Yang penting kanh hati baik, ngapain harus ke Vihara, itukan formalitas aja...!"

Jangan tiba bencana baru tulus bersujud mohon pertolongan.
Sewaktu aman selamat,
"Siapa kamu? aku tak kenal dan gak butuh...."

Jangan sudah napas terakhir baru menyadari hidup ini fana.
Sewaktu masih banyak kesempatan,
"hidup ini surga, kenapa harus mencari keabadian ?"

Jangan sudah hidup terpuruk dan melarat baru mencari makta hidup.
Sewaktu sukses,
"maaf, aku gak punya waktu......"

Rajawali merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia, mencapai 70 thn.
Tapi untuk mencapai umur itu seekor Rajawali harus membuat keputusan besar pada umurnya yang ke 40 thn.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menylitkan saat terbang. Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan : Menunggu kematian atau menjalani proses transormasi yang menyakitkan selama 150 hari. Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu-bulunya yang baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan baruna dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu yang BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN. Berani membuang kebiasaan-kebiasaan lama yang mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menata masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita sendiri!